Makalah :
PENGANTAR
MANAJEMEN
“MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA”
DISUSUN OLEH
“KELOMPOK 3”
NAMA : A. RADHA RANDANI
NIM :
1215 210 041
NAMA :
ARIADI
NIM :
215 210 008
NAMA :
HAMZAH
NIM :
215 210 026
NAMA : MISKA RAHAYU
NIM : 1215 210 0
PROGRAM
STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PAREPARE
2016
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Anugerah sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA” ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dampak dari
pengangguran terhadap masyarakat Indonesia pada umumnya.
Penulis
menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan
kemampuan penulis yang terbatas. Berkat dukungan dari orang tua kepada penulis sehingga dapat menyelesaikaan
karya tulis ini.
Penulis
berharap dengan penulisan karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan
datang.
Parepare, Mei 2016
Penulis.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu
yang merupakan aset perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipe sumber daya, seperti
Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan Teknologi. Sumber daya finansial
merupakan salah satu unsur penting dalam rangka membentuk perusahaan yang maju
dan terus berkembang karena berhubungan dengan saham yang merupakan modal utama
dalam membangun sebuah perusahaan dan mengembangkan serta melanjutkan
perusahaan tersebut. Sumber daya fisik merupakan sumber daya yang menyangkut
penunjang secara fisik berdirinya suatu perusahaan seperti alat-alat
kelengkapannya. Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan penting dalam
rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan adanya kemampuan
skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat menggerakan
perusahaan dengan baik dan benar. Kemampuan teknologi juga merupakan unsur
penunjang penting dalam menggerakan perusahaan, karena dengan adanya
kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi akan memudahkan berjalannya
suatu perusahaan. Dari keempat sumber tersebut aspek yang terpenting yaitu
manusia, karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam perusahaan. Maju
dan tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber daya manusia ini
dapat dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu departemen tertentu.
Oleh karena itu, berdasarkan hal
tersebut Kami akan menjabarkan definisi manajemen sumber daya manusia, fungsi,
urgensi dan implementasinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
pada latar belakang diatas maka penulis meruskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia?
3. Bagaimana peran Manajemen Sumber Daya Manusia?
4. Apa tugas pokok Manajemen Sumber Daya Manusia?
5. Bagaimana tanggung jawab Manajemen Sumber Daya
Manusia?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Mengetahui peran Manajemen Sumber Daya Manusia
3. Mengetahui tugas pokok Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Mengetahui tanggung jawab Manajemen Sumber Daya
Manusia
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi MSDM
Manajemen
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien
dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal)
bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari
pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin - dan bukan
semata menjadi sumber daya bisnis.
Berikut ini adalah pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Menurut Henry Simamora
MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan,
penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota
organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system
perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir,
evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses
akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki
sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber
daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai
tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
5. Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia
dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi
pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan.
Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja,
penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan
pemutusan hubungan kerja.
Dengan definisi di atas yang
dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen
sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Jadi, Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan tenagakerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Dalam usaha
pencapaian tujuan perusahan permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya
terdqapat pada bahan mentar, alat-alat kerja, mesin-mesin produksi, uang dan
lingkungan kerja saja, namun juga menyakup karyawan (SDM) yang mengelola
faktor-faktor produksi lainnya tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sumber daya
manusia sendiri sebagai faktor produksi, seperti halnya faktor produksi
lainnya, merupakan masukan (input) yang diolah oleh perusahaan dan mengasilkan
keluaran (output).
B. Peran MSDM
Peranan karyawan bagi sebuah
perusahan berupa keterlibatan mereka dalam sebuah perencanaan, sistem, proses
dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berbicara mengenai peranan
tenaga kerja, harus dibedakan antara mereka yang memiliki pekerjaan dan mereka
yang bekerja. R.Kyosaki menyebutnya dalam empat tingkatan (quadrant) yaitu self
employed, employe, pebisnis dan investor. Karyawan adalah mereka yang bekerja
pada orang lain dengan menjual jasa mereka; waktu, tenaga dan pikiran untuk
perusahan dan mendapat kopensasi dari perusahan tersebut. Namun berbicara
mengenai tenaga kerja ini masih umum. Karena ada yang tidak bekerja, yang
bekerja (pada orang lain/negara/swasta) dan mereka yang bekerja sendiri.
Dalam MSDM yang ingin ditelah adalah
karyawan (mereka yang menjual jasa-pikiran, tenaga dan waktu- kepada orang lain
atau perusahaan. Disini terjadi sebuah ikatan atau kontrak mengenai hak dan
kewajiban masing-masing.
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation
and selection). Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan
kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang
mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/forecast
akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua
faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal
seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang
ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi
pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Rekrutmen tenaga kerja/Recruitment. Rekrutmen adalah suatu proses untuk
mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga
kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam
tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi
pekerjaan/job description dan juga spesifikasi pekerjaan/job
specification.
1. Pengembangan dan evaluasi karyawan (Development and
evaluation). Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan
harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu
diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai
dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan
begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai
dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
2. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation
and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai
secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat
penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada
lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada
dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu
diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang
sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari
waktu ke waktu. Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya
yang telah diterangkan pada artikel lain pada situs organisasi.org ini.
1. Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi
penugasan kembali seorang pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar
diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan
yang lebih besar. Demosi, kadang-kadang disebut transfer ke bawah, adalah
sebuah jenis transfer meliputi pemotongan pembayaran, hak dan kesempatan.
2. Pemisahan, disebut juga pemberhentian, bahkan sering
disebut downsizing, adalah perpindahan sementara atau tidak definitif
seorang pegawai dari daftar gaji. Umumnya adalah untuk mengurangi kelebihan
beban biaya tenaga kerja dan permasalahan keuangan perusahaan semakin serius.
3. Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan
pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak
menunjukkan kinerja yang cukup.
4. Pemberhentian sukarela adalah pemisahan pegawai dari
organisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
5. Pengunduran diri adalah pemisahan pegawai yang telah
menyelesaikan masa kerja maksimalnya dari organisasi atau umumnya di kenal
dengan istilah pensiun.
C. Tugas Pokok MSDM
Aktivitas manajer dalam perencanaan, pengorgnisasian,
pengarahan, Mengingat peran pentingnya MSDM pada sebuah perusahaan, selain 4
fungsi utama manajemen SDM yang sudah dijelaskan di atas ada pula tugas pokok
yang mesti diemban. Secara singkat, tugas pokok MSDM bisa dijelaskan sebagai
berikut:
1.
Melakukan pengawasan terhadap proses
perekrutan, seleksi, wawancara, dan penempatan sejumlah tenaga kerja baru.
2.
Mengkoordinasi tenaga kerja yang
berbakat dan memiliki keahlian sesuai yang diharapkan perusahaan.
3.
Menghubungkan pihak manajemen dengan
tenaga kerja.
4.
Memberi pelayanan kepada tenaga
kerja.
5.
Memberikan masukan atas kebijakan-kebijakan
perusahaan.
6.
Melakukan pengawasan terhadap
kinerja tenaga kerja khusus dan juga staf pendukung.
7.
Mengatasi permasalahan-permasahan
mengenai ketenagakerjaan.
Tugas pokok MSDM memang tidak mudah. Oleh karena itulah,
keberadaaan Manajemen SDM sangat penting artinya dalam sebuah perusahaan.
Sekian uraian mengenai 4 fungsi utama manajemen SDM beserta tugasnya kali ini.
Semoga memberi info yang bermanfaat untuk Anda.
D. Tanggung Jawab MSDM
Agar perusahaan bisa berjalan dengan baik dan bahkan
mengalami perkembangan yang cukup signifikan, ada beberapa tanggung jawab yang
harus diselesaikan oleh tim manajemen SDM dengan baik, antara lain:
1.
Mendesain Struktur dan Tugas dalam
Organisasi
Tugas ini
dimulai dengan mengidentifikasi masing – masing pekerjaan dalam perusahaan dan
keterampilan serta kompetensi masing – masing tenaga kerja, sehingga mereka
dapat ditempatkan di departemen dan pekejaan yang tepat. Selain itu, meninjau
suatu masalah yang tengah dihadapi perusahaan dan ikut mencarikan pemecahannya.
Jika memang dibutuhkan, mereka juga bertugas dalam perubahan organisasi.
2.
Mengorganisasikan Sumber Daya
Dalam tugas ini,
tanggung jawab manajemen SDM adalah menganalisa kebutuhan akan tenaga kerja,
pengadaan karyawan baru (termasuk pemasangan pengumuman lowongan kerja,
wawancara, tes dan pengelolaan kontrak kerja) dan juga mengembangkan kemampuan
dan orientasi tenaga kerja, pemberhentian, pensiun dan pengunduran diri.
3.
Menilai Kinerja Karyawan
Tugas ini
termasuk melakukan monitor dan evaluasi sehingga ditemukan apakah terdapat
kemajuan atau justru kemunduran dalam organisasi karena kinerja tersebut. Jika
terdapat masalah dalam kinerja karyawan; koordinasi dan pendisiplinan perlu
dilakukan.
4.
Mengembangkan Karyawan
Tanggung jawab
yang harus dipenuhi Manajemen SDM dalam hal ini adalah mempersiapkan dan
mengadakan pelatihan, pembinaan dan bahkan pendidikan yang dapat meningkatkan
kemampuan karyawan dan mengembangkan karirnya.
5.
Mengatur Penghargaan untuk Karyawan
Tanggung jawab
yang diemban oleh Manajemen SDM dalam hal ini adalah bagaimana departemen ini
dapat membangun sistem pemberian upah yang adil dan sesuai dengan apa yang telah
dikejakan karyawan. Sistem penghargaan ini dapat diberikan dengan cara
pemberian insentif tertentu atau pembagian untung yang diberikan berdasarkan
kinerja, kontribusi atau kompetensi. Tanggung jawab ini juga mencakup pemberian
bonus hingga insentif pensiun.
Fungsi dan tugas sebuah manajemen SDM tentunya sangat
penting bagi sebuah perusahaan. Semua tugas dan tanggung jawabnya berkenaan
dengan dokumentasi prestasi tenaga kerja, keamanan dan juga kesehatan masing –
masing karyawan dalam perusahaan.
Seluruh aspek yang berkenaan dengan karyawan atau tenaga
kerja harus diatur dan dipertanggung jawabkan dengan baik karena tenaga kerja
jugs termasuk ke dalam asset perusahaan yang harus dipelihara dengan baik;
tidak hanya menuntut mereka untuk bekerja dengan baik dan menguntungkan
perusahaan, tapi juga memberikan hak – hak yang mereka butuhkan.
Dengan adanya manajemen SDM yang baik, seluruh pekerjaan
yang berkaitan dengan karyawan pastinya dapat terselesaikan dengan sempurna.
Manajemen sumber daya manusia ini juga akan menjadi
penghubung yang baik antara perusahaan dan para tenaga kerja. Jika penghubung
ini bisa menjadi cukup kuat dan bekerja sebagaimana mestinya, pastinya sebuah
perusahaan akan berjalan dengan baik.
Perusahaan tersebut dapat memiliki banyak karyawan
berkualitas dan terus mengembangkan potensi. Selain itu, kinerja mereka dapat
selalu stabil dan konflik di dalam perusahaan jarang terjadi karena
keseimbangan hak dan kewajiban telah terpenuhi seperti sebagai mana mestinya.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. Sejarah Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad
ke-20 manusia dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan
sekehendak oleh majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas sumber daya masih
terus dilakukan, karena meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan
komparatif yang baik, namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara
tersebut bisa lebih bersaing dengan negara lain. Pendekatannya Manajemen Sumber
Daya Manusia yaitu dilakukan dengan pendekatan mekanis, pendekatan
paternalisme, dan, pendekatan system social. Tahap pelaksanaannya yaitu
recruitment (pengadaan), maintenance (pemeliharaan), dan development
(pengembangan). Fungsi adanya MSDM yaitu perencanaan tenaga kerja, pengembangan
tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pemberian kompensasi, pemeliharaan
tenaga kerja, dan pemberhentian. Urgensi adanya MSDM yaitu karena MSDM berarti
mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat
dicapai secara optimum, staffing dan personalia dalam organisasi, meningkatkan
kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan
fleksibilitas.
B. Saran
Penulis
berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi seluruh Mahasiswa khususnya
para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan
mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif.
DAFTAR PUSTAKA
Manullang.M. Dasar-Dasar
Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2005.
Siagian,
Sondang P. (2006), Manajemen Sumber Daya
Manusia, Cetakan ketiga belas, Bumi Aksara, Jakarta.
Farida.
2010. Diunduh dari: http:
//faridanoviana.blog.perbanas.ac.id pada tanggal 7 oktober 2012
Baca juga artikel kami tentang Manajemen Strategi https://www.krishandsoftware.com/blog/1368/pengertian-manajemen-strategis/
BalasHapus